You are currently viewing Workshop Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja

Workshop Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja

Palu- SMK Negeri 3 Palu mengadakan Workshop Penguatan Karakter SMK Pusat Keunggulan dengan peserta sejumlah 32 orang yang terdiri dari seluruh Kepala Kompetensi Kejuruan dan Kepala Bengkel yang ada di SMK Negeri 3 Palu. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 19 Desember 2021 dan dibuka secara resmi oleh Kepala SMK Negeri 3 Palu, Armyn, S.Pd.

Dalam sambutannya, Kepala SMK Negeri 3 Palu berharap melalui kegiatan tersebut, terutama kepada guru kejuruan dapat menyiapkan softskills peserta didik melalui pembiasaan-pembiasaan karakter selama proses pembelajaran di bengkel atau praktik kejuruan. Selanjutnya kepala sekolah juga menyampaikan bahwa kegiatan ini juga digunakan untuk mereview kembali program-program yang telah disusun sebelumnya, sehingga peserta didik memiliki karakter atau softskills yang sesuai dengan yang diharapkan dalam dunia usaha saat ini.

Workshop Penguatan Karakter ini menghadirkan narasumber Drs. Triyono, M.Pd yang menjelaskan bahwa penguatan karakter bagi peserta didik sangat diperlukan mengingat saat ini kita berada di revolusi industry 4.0 dan era globalisasi yang ditandai dengan persaingan antar bangsa yang sangat ketat. Merujuk pada tujuan SMK guna menghasilkan lulusan untuk bekerja, berwirausaha dan melanjutkan ke perguruan tinggi maka sebagai salah satu sekolah kejuruan, SMK Negeri 3 Palu perlu menyiapkan peserta didik agar memiliki softskills dan hardskills yang seimbang serta memiliki kecakapan abad 21 yaitu critical thinking and problem solving skills, communication skills, collaboration skills dan creativity and innovation skills. Salah satu target utama dirjen vokasi adalah Link and SuperMatch bersama DUDIKA dimana SMK menyusun strategi untuk memasukkan nilai-nilai yang ada di industri ke dalam habbit (kebiasaan) di lingkungan sekolah. Untuk itu, maka pemerintah dalam hal ini kementerian pendidikan mengintegrasikan karakter-karakter ke dalam profil pelajar pancasila, yaitu berimtak, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis

dan kreatif. Selain itu agar siswa SMK memiliki kemampuan beradaptasi terhadap situasi kerja di DUDIKA, maka diperlukan penerapan budaya kerja yang sesuai dengan tuntutan DUDIKA di sekolah, dimulai dari pembiasaan-pembiasan karakter yang baik di sekolah. Merubah budaya kerja di sekolah dapat dilakukan dengan banyak latihan dan pembiasaan untuk membentuk karakter siswa. Karakter dan budaya kerja merupakan suatu nilai yang harus dilakukan oleh SMK serta mengevaluasi dan memperbaiki budaya kerja yang sudah ada selama ini.

Di akhir penyampaiannya, Drs. Triyono, M.Pd berharap SMK Negeri 3 Palu menjadi salah satu sekolah di Sulawesi Tengah yang mampu menjadi barometer bagi sekolah-sekolah kejuruan lain khususnya dalam pengembangan 5S/5R budaya kerja, serta menjadi sekolah yang mampu menghasilkan siswa dengan kemampuan softskills dan hardskills sesuai dengan tuntutan DUDIKA.

Leave a Reply